![]() |
|
PUASA merupakan ibadah wajib bagi umat muslim. Sebulan penuh harus menahan haus dan lapar, dari terbit fajar sampai tenggelam. Pagi sampai sore.
Lalu bagaimana dengan atlet, dalam hal ini pemain sepak bola?
Biasanya atlet mengalami perubahan jam latihan. Untuk sesi latihan pada pagi hari biasanya ditiadakan.
Latihan digeser menjadi sesi sore sebelum berbuka. Dan, bisa ditambah lagi pada malam hari selepas tarawih.
Tapi bagaimana dengan menu makanan dan minuman? Terutama saat sahur dan berbuka. Hingga di saat malam, ketika merasa lapar lagi.
Terkait hal itu KONI DKI Jakarta dalam panduan buat para atlet selama Ramadan. Tidak terkecuali juga bisa dipakai pemain sepak bola.
Berikut uraiannya:
Manfaat Minum Susu Cokelat Buat Atlet
Cara Meningkatkan Kecepatan Sprint Pemain Bola
Eyetube | Eyesoccer Indonesia Office Tour (Room Tour dan Diskusi tentang Egy Maulana dan Irfan Bachdim)
SAHUR
- Makan sahur sebaiknya mendekati waktu imsak.
- Konsumsi makanan utama lengkap dengan gizi seimbang: tinggi karbohidrat, cukup protein, dan rendah lemak.
- Sebelum imsak: konsumsi buah mengandung air, misalnya jeruk, lemon, semangka, dan lain-lain.
- Disarankan mengonsumsi suplemen berkabohidrat, vitamin, dan mineral.
BUKA
- Konsumsi makanan yang mengandung gula alami, artinya langsung dari buah-buahan, kurma, pepaya, apel, dan lain-lain.
- Hindari berbuka dengan makanan yang mengandung santan atau lemak, misalnya kolak dan gorengan.
- Setelah salat maghrib makan makanan berat, lengkap dengan nasi putih atau nasi merah, berprotein dari daging, ayam, ikan, telur, sayuran.
- Setelah salat tarawih boleh makan camilan dan buah, lalu minum susu, air putih, dan lain-lain.
- Buat atlet yang memiliki beban latihan berat, boleh menambah konsumsi suplemen amino.*
|
|