![]() |
|
PANDEMI COVID-19 yang belum tahu kapan berakhir, membuat semua lini kehidupan menjadi tidak menentu.
Satu yang pasti perekonomian menjadi terpuruk. Karena semua aktivitas dibatasi, demi menahan laju penyebaran COVID-19.
Tapi sekarang sudah setahun COVID-19 terus menghantui. Masyarakat mulai tidak tahan terus menerus diam.
Kekhawatiran utama adalah perekonomian menjadi lumpuh. Kalau itu yang terjadi semua bisa kolaps.
Sepak bola Indonesia sekarang ini juga belum bisa bergerak. Masih mati suri. Semua kegiatan, terutama kompetisi profesional dan amatir, belum ada yang boleh dijalankan.
Timnas untuk SEA Games Jalani Vaksinasi COVID-19
Bhayangkara FC Tidak Siap, Timnas Proyeksi SEA Games Ganti Lawan Uji Coba
Eyetube | Eyesoccer Indonesia Office Tour (Room Tour dan Diskusi tentang Egy Maulana dan Irfan Bachdim)
Maka itu perlu keberanian dari kepolisian untuk bisa memberi izin keramaian. Dengan protokol kesehatan yang ketat.
Eks pelatih Timnas U-16 dan Timnas U-19 Fakhri Husaini turut berharap banyak agar kompetisi segera digelar.
"Berdoa berharap COVID-19 berakhir, agar kompetisi segera bergulir. Pelatih, pemain, wasit melanjutkan karier," kata Fakhri Husaini.
"Prestasi insya Allah akan terukur dan penonton hadir, rezeki pedagang mengalir."
Fakhri Husaini pun rasanya sulit membayangkan Indonesia tanpa sepak bola. Karena olahraga ini begitu digemari dan sudah menjadi industri.
"Membayangkan negara paling fantastis dengan sepak bola, tapi tidak memiliki kompetisi sepak bola. Ayo main lagi," katanya.***
|
|